I Got A Cheat Ability In A Different World Vol 10 Bahasa Indonesia: Chapter 2 - Part 3
Isekai de Cheat Skill wo Te ni Shita Ore wa, Genjitsu Sekai wo mo Musou Suru Light Novel Bahasa Indonesia Volume 10 : Chapter 2 - Part 3 |
||
---|---|---|
Festival Olahraga |
||
Font Size :
|
|
|
Kaede’s POV
“Wawa… Yuuya-kun menyemangatiku…!”
Saat Kaede bergerak ke titik startnya, dia memikirkan kembali kata-kataYuuya sebelumnya dan tersipu.
Meskipun dia merasa bahwa mereka menjadi sedikit lebih dekat setelah menghabiskanliburan musim panas bermain bersama, Kaede ingin bisa lebihdekat lagi dengannya.
“Hah… Kuharap aku sedikit lebih tinggi…”
Itulah mengapa Kaede benar-benar iri ketika diputuskan bahwa Rin akan berpartisipasidalam balapan tiga kaki dengan Yuuya.
Dia yakin dengan kecepatan larinya, tapi tidak ada yang bisa dia lakukantentang itu.
“Tidak, tidak, tidak! Karena Yuuya-kun menyemangatiku, aku harus melakukan yang terbaik dalam scavenger hunt…!”
Saat dia menguatkan dirinya sekali lagi, pengumuman dari Shirase pun terdengar.
“Nah, Scavenger hunt ini akan ditentukan oleh dua hal: seberapa mudah subjek yang kau dapat pada kertas undian dan seberapa cepat dirimu dapatmenemukan item yang perlu kamu pinjam! Apakah kalian semua siap? Nah saatnya──”
Setelah pengumuman Shirase, acara akhirnya dimulai.
Kemudian, semua siswa mulai berlari sekaligus, tetapi Kaede, yang percayadiri dengan kecepatannya, adalah yang pertama mencapai platform tempat kotak undian dari berbagai subjek.
“Mari kita lihat, jika aku mengambil satu dari sini, ini…!”
Kaede mengambil selembar kertas tanpa ragu-ragu dan bergegas membukanya.
Dan──.
“Eh?”
Kaede terdiam membeku pada subjek yang tertulis dikertas.
Siswa lain juga mengambil subjek satu demi satu dan mulai bergegas memeriksanyajuga.
“Haaaaaahhh? A-apa pedang legendaris?”
“Wig wakil kepala sekolah, katamu…?”
“Apakah ada yang namanya Harta Terhebat dari Hubungan Manusia?”
“Sial! Seorang pacar, katamu... Kau memanfaatkanku karena diriku lajaaaaaang!"
Ini benar-benar teriakan yang mengkhawatirkan.
Tak ada yang sangat mudah dari berbagai subjek itu, dan mereka semuamembuat semua orang menggaruk-garuk kepala.
“Uups! Semua pemain belum bergerak dari lokasi yangditugaskan! Ohki-sensei, apa yang anda harapkan untuk terjadi darisini?”
“Ya, baiklah… penyelenggara telah mencoba membuat beberapa dari hal-hal itubisa didapatkan sambil mencampur beberapa hal yang gila… tapi sayangnya,sepertinya semuanya tidak mendapatkan yang benar…”
Shirase dan Ohki-sensei terus menjelaskan dengan tenang, tapi Kaede tidakbisa berbuat apa-apa.
“Su-subjek ini adalah… ta-tapi aku tidak bisa menangjika aku tidak membawa seseorang bersamaku…”
Kaede pun bingung.
Kemudian, Yuuya, yang berada di tenda tunggu, berteriak padanya.
“Kaede! Apakah kau baik-baik saja?”
“Yu-Yuuya-kun…”
Saat melihat Yuuya, Kaede memutuskan untuk mempersiapkan diri dan bergegaske sisi Yuuya.
“Yu-Yuuya-kun, tolong ikut aku!”
“A-aku? O-oke!”
Yuuya, yang dalam sekejap mengerti bahwa objek yang harus dipinjam Kaede yang sesuai dengan tema adalahdirinya, melompat keluar dari tenda, meraih tangan Kaede, dan mulai berlari.
Meskipun dia seharusnya senang berada dalam situasi di mana dia memegang tanganYuuya, Kaede tidak dalam mood untuk itu sekarang.
Tapi sungguh sebuah keberuntungan, Kaede dan Yuuya mampu menyelesaikan ditempat pertama karena yang lain belum mendapatkan barang pinjaman yangdiinginkan.
“Yang pertama melewati garis finis adalah Kaede dari grup merah! Dan yang bergandengan tangan dengannya adalah siswa baru terpanas di sekolahkami, Yuuya! Memangnyaapa subjeknya?”
“Benar… Yah, anggap saja kita akan menyerahkannya pada imajinasimu.”
Kaede, yang menerima tatapan hangat dari Ohki-sensei, menundukkankepalanya, wajahnya memerah.
“Fiuh… Aku senang kita berhasil mencapai garis finis tanpa insiden.Sepertinya aku adalah orang yang tepat untuk subjek yang harus dipinjam… tapisubjek macam apa itu? Murid pindahan, mungkin?”
“Eh? Oh, y-ya! Benar! Itulah jenis subjeknya!” Jawab Kaededengan buru-buru akan pertanyaan Yuuya.
“(A-aku tidak mungkin mengatakan itu! Aku tidak percaya subjeknya adalah“Siapa yang ada di pikiranku saat ini”…!).” (Kaede)
Kaede dan Yuuya adalah subjek yang bagus di mata stasiun TV, dan merekatidak menyadari bahwa kamera segera merekam mereka.
***
“Sekarang, scavenger hunt yang hanya melibatkan beberapa peserta saja yangberhasil mencapai garis finis, telah berakhir. Acara selanjutnya adalah lemparbola!”
Akulah yang pertama mencapai garis finis dengan Kaede sebagai objekpinjaman yang sesuai dengan subjeknya, tetapi tampaknya sebagian besar dariperserta lain bahkan tidak berhasil mencapai garis finis.
Y-ya benar… Aku juga tidak tahu dimana harus meminjam pedang legendaris atau semacamnya…
Lebih penting lagi, kompetisi berikutnya adalah lemparan bola.
Banyak siswa, termasuk Shingo-kun, berpartisipasi dalam lemparan bola,tetapi Yuti berasal dari kelompok putih.
Tetapi pada saat yang sama, Kaori juga berpartisipasi sebagai anggota timputih… Apa yang sebenarnya akan terjadi…?
“Nah, apakah kedua kelompok sudah siap? Lalu… Mulai!”
“Hmph!”
Atas sinyal Shirase-san, Yuti adalah orang pertama yang bergerak danmenendang bola yang tak terhitung jumlahnya yang menggelinding di tanahsekaligus. Kemudian, dalam sekejap, dia mengambil bola yang melayang di udaradan melemparkannya satu demi satu ke dalam keranjang.
“──[Meteor Shower・Versi Festival Olahraga].”
“Whoa! Setelah Yuuya yang barusan, Yuti adalah pesaing yang paling banyakdibicarakan berikutnya dari divisi SMP! Dengan kemampuan fisik dan tekniklemparnya yang luar biasa, dia berhasil memasukkan bola satu demi satu ke dalamkeranjang!”
“Oh… Tenjou memang luar biasa di PE, tapi si Yuti inijuga luar biasa. Aku tidak sabar untuk melihatnya masuk ke SMA.” [T/n: PE =Pendidikan Jasmani.]
Seperti yang diharapkan, permainan ini adalah satu-satunya domainYuti, dengan Yuti secara akurat memasukkan bola ke dalam keranjang dari satu ujungke ujung lainnya. Kebetulan, jumlah bola yang disiapkan untuk permainan bolaini jauh lebih banyak daripada sekolah biasa, dan selain itu, keranjangnyabesar dan ada banyak.
Oleh karena itu, permainan lempar bola yang sangat intens dimainkan…
“Eii!”
“Guahhhh!”
“Ta-Tanaka! Bwaaah!”
“Sa-Saitoooooo ──Gahahh?”
“Oh, peserta Kaori! Semua bolanya terbang ke arah yang salah dan ──Iniberbahaya!”
Kaori, anggota kelompok kulit putih yang sama dengan Yuti, telahmengirimkan setiap bola yang dia lempar terbang ke arah yang sulit dipercaya.Apalagi, sengaja atau tidak sengaja, bola-bola itu mengenai siswa kelompokmerah, dan satu demi satu, kubu kelompok merah bergururan.
“A-apa-apan ini? Lemparan keras Kaori menyebabkan jumlahpeserta di kelompok merah berkurang!”
“W-wild pitch!” [T/n: Dalam bisbol, wild pitch(WP) dibebankan terhadappelempar ketika lemparannya terlalu tinggi, terlalu pendek, atau terlalu lebardari home plate untuk dikendalikan oleh penangkap dengan upaya biasa, sehinggamemungkinkan seorang baserunner, atau pemukul (pada serangan ketiga yang tidaktertangkap), untuk maju.]
Kaori terkejut dengan pengumuman Shirase, tapi… I-ini bisa sajadisebut lemparan berbahaya…
Kelompok merah, yang berhasil bertahan di depan rekan-rekannya yang gugur,harus menghindari lemparan yang masih berlanjut dari Kaori saat bola dilemparke udara.
“Ueeeeee! T-tidak mungkin melempar sambil menghindari ini!”
“Jangan khawatir! Aku, si [Ball-ThrowingNobleman], akan ── Buhh?”
“Akiraaaaaa!”
“A-aku minta maaf! T-tapi jika aku tidak melempar, permainannya sudah…!”
Kaori meminta maaf atas kontrolnya yang buruk tetapi terus melemparkannyadengan serius karena itu adalah permainan.
Akibatnya, permainan berubah menjadi kompetisi lain di mana mereka harusterus menghindari bola dengan kecepatan yang bahkan diriku sebagai orang yangmeningkatkan levelku, tidak akan mampu menghindarinya.
Setelah permainan bola yang sangat seru dan liar itu selesai,hasilnya diumumkan.
“M-mari kita lihat… barusan, berkat usaha Yuti dan Kaori, kelompok merahmendapat total lima puluh bola, dan kelompok putih mendapat tiga ratus bola,jadi kelompok putih adalah pemenangnya…”
“Menang.”
“Ahaha…”
Yuti mengucapkan kata-kata itu dengan nada biasa, lalu mengalihkanpandangannya ke arahku dan mengirimiku tanda V.
TL: Sui-Chan EDITOR: Drago Isekai | ||
<<-PREV | TOC | NEXT->> |